Redaksi | Pedoman Media Siber | Disclamair | Kontak
Oknum Penegak Hukum Terlibat Main Proyek
Kasus Pembangunan Fisik diWilayah Kabupaten Pelalawan Adem

Abdul 19/12/201
Jumat, 19 Des 2014 | dilihat: 1581 kali
Tugas serat fungsi seorang Polri dimanapun ia berada, akan memberi kepercayaan pada masyarakat terkait pelaksanaan tugasnya sebagai penegak hukum, tanpa memberikan contoh yang tidak baik kepada publik. Beberapa tahun terakhir ini, ada sejumlah Oknum Polisi yang terpantau oleh wartawan sering mendatangi Dinas, Badan dan Kantor di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pelalawan, untuk meminta Paket Proyek Fisik di Satker. Mengamati gerak-gerik sejumlah oknum Polisi dimasing-masing Kantor Dinas tersebut, menggambarkan pihaknya beralih profesi sebagai Kontraktor. Anehnya, Pihak Polisi tersebut harusnya meletakkan jabatannya dan atau mengundurkan diri dari kesatuan Polri bila ia benar-benar beralih profesi. Walaupun pihak yang mengamati gerak-geriknya itu, sulit menebak caranya mendapatkan Pekerjaan Proyek Fisik di Dinas-dinas tersebut. Akan tetapi masyarakat sudah dapat menjawabnya dengan logika. Apalagi sejauh ini persoalan-persoalan terkait proyek pembangunan yang telah diangkat melaliu pemberitaan oleh wartawan, sangat disayangkan tidak ditindaklanjuti, karena pihak penegak hukm di Pelalawan ini sudah termakan budi dan terlibat main proyek. Adanya para oknum Polri tersebut bermain Proyek di Kabupaten Pelalawan, membuat pekerjaan pembangunan fisik di daerah itu, banyak bermasalah, karena Dinas menggangap Polri yang membek Up Dinasnya bila ada pekerjaan yang bermasalah. Praduga masyarakat atas lemahnya penegak hukum, karena pihak Satker, memberikan Pekerjaan Fisik kepada Oknum Polisi yang sesungguhnya Polri tidak dibenarkan bermain Proyek. Sehingga dampak positifnya, akan mempengaruhi kwalitas dan mutu bangunan dalam pengerjaan rekanan kontraktor dan terlebih-lebih dalam menegakkan hukum itu sendiri. Akibat lemahnya pengawasan pihak-pihak penegak hukum didaerah itu, banyak sekali maupun Modus-modus pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menggerogoti Uang Negara di daerah Kabupaten Pelalawan ini. Pasalnya, setiap tahun Anggaran APBD dan APBDP, tidak tanggung-tanggung Perusahaan milik warga Pekanbaru-Riau, marak di masing-masing Satker dan mendapatkan banyak Proyek PL. Maraknya Profil Perusahaan Pekanbaru-Riau masuk di masing-masing Satker di Pelalawan, diduga kuat bahwa itu, sebagai modus pegawai Dinas, Badan dan Kantor untuk mengerjakan proyek PL yang ada di lingkungan Dinasnya. Profil perusahaan itu, akan dimanfaatkan oleh orang dalam (PNS) untuk mengerjakan proyek PL yang ada di Dinasnya itu. (Abdul)

Rekomendasi untuk Anda


Connect With Us





Copyright © 2013 PT. Ungkap Riau Media
All right reserved