Redaksi | Pedoman Media Siber | Disclamair | Kontak
Tingginya angka pengangguran dan kriminalitas
PT. AR Diminta Pekerjakan Warga Setempat

Halomoan 24/3/2
Selasa, 24 Mar 2015 | dilihat: 1327 kali

Perusahaan tambang emas PT. Agincourt Resources (PT. AR) diminta agar memperkerjakan masyarakat setempat, terlebih lagi mengingat tingginya angka pengangguran dilingkungan daerah itu.

Perusahaan milik Investor Australia berlogo G-Resouces Martabe itu berbatasan dengan sejumlah desa, yaitu desa Aek Pining, desa Sumuran, Desa Wek I, II, III, IV, Batang Toru dan Tapanuli Selatan.

Meskipun angka pengangguran didaerah tersebut cukup tinggi, akan tetapi PT. AR merekrut tenaga kerja dari luar daerah untuk dijadikan karyawan diperusahaan tersebut.

Demikian disampaikan Surya, selaku  tokoh masyarakat yang ada di Desa Aek Pining kepada ungkapriau.com (urc), Selasa (24/3), di kediamannya.

Menurutnya, PT. AR sudah lebih lima tahun telah berdiri dan beroperasi dibidangnya, namun tenaga kerja yang dijadikan karyawan diperusahaan itu diambil dari luar daerah. Berdasarkan hal itu, perusahaan yang dipimpin oleh seorang Investor berkebangsaan Australia ini dinilai tidak memperdulikan kesejahteraan masyarakat setempat, karena mengingat sulitnya mencari lapangan pekarjaan didaerah tersebut.

“Selaku tokoh masyarakat saya sangat kesal atas sikap pihak PT. AR yang tidak memperdayakan masyarakat setempat sebagai tenaga kerjanya. Hal sedemikian diduga karena tidak adanya koordinasi antara perangkat desa maupun pemerintah daerah kepada perusahaan, sehingga tidak ada perhatian serius dari pihak perusahaan”, jelasnya.

Lebih lanjut Surya mengatakan, “karena sulitnya mencari lapangan pekerjaan, angka kriminalitas didaerah ini kian meningkat, dan seandainya PT. AR menerima warga setempat menjadi karyawan, tentunya angka kriminalitas didaerah ini akan menurun karena masyarakat telah memiliki kesibukan untuk bekerja”.

“Sampai saat ini masyarakat tidak mengetahui secara pasti dan jelas alasan perusahaan tambang emas ini tidak menerima karyawan dari masyarakat setempat. Namun, kami meminta kepada pihak perusahaan agar menerima karyawan dari daerah ini. Sehubungan dengan hal ini diharapkan kepada pemerintah daerah dan perangkat desa agar segera melakukan koordinasi kepada PT. AR, guna mencari solusi meminimalisir angka pengangguran yang ada didaerah ini”, tutupnya.

Ketika persoalan tersebut hendak dikonfirmasikan oleh urc kepada pihak PT. AR dilain waktu pada hari itu juga, namun pihak yang bersangkutan sedang tidak ditempat sampai hingga berita ini dipublikasikan. (Halomoan)



Rekomendasi untuk Anda


Connect With Us





Copyright © 2013 PT. Ungkap Riau Media
All right reserved