Redaksi | Pedoman Media Siber | Disclamair | Kontak
Pemerintah Dinilai Tutup Mata
Kondisi Jalan Perawang-Siak Menuju Kecamatan Sungai Mandau Memprihatinkan

Kepala Biro Ung
Minggu, 14 Jan 2018 | dilihat: 2036 kali
Foto: doc Foto kondisi Jalan Perawang-Siak menuju Kecamatan Sungai Mandau yang memprihatinkan kerusakannya

SIAK. ungkapriau.Com- Kerusakan Jalan menuju Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak yang di perkirakan sepanjang 25 Kilo Meter itu, membuat berbagai pihak masyarakat di daerah itu turut meminta perhatian pemerintah Provinsi Riau dan Pemda Siak untuk memperbaikinya.

Jalan ini bener-benar sangat memprihatinkan kondisinya, hingga warga menyayangkan, seolah ditinggal perhatian oleh pemerintah. terlebih jalan tersebut tidak sedikit memakan korban laka lantas saat musim hujan.

Tinggi angka laka lantas di Polres Siak ini juga diduga karena dampak kerusakan jalan itu. Apalagi di sepanjang Jalan itu memiliki banyak lobang-lobang yang ditutupi air saat musim hujan.

Persoalan kerusakan jalan ini pernah disinggung Kapolres Siak semasa Restika Naionggolan dan begitu juga kapolsek Mandau kepada wartawan ungkapriau.com beberapa waktu silam itu. Namun, samapi detik ini, Jalan tersebut semakin parah rusaknya.

Kapolsek Sungai Mandau dalam tanggapannya terkait kerusakan Jalan itu kepada ungkapriau.Com di Ruang Kerja-Nya mengaku sangat prihatin kondisi jalan itu.

Benar (Red) "Jalan itu sebenarnya sudah mengancam nyawa pengguna jalan, dan kita akan menunggu tanggapan pihak-pihak terkait dalam menunjukkan kepeduliannya," ujar Kapolsek Mandau ketika itu.

Ditempat terpisah Penghulu Muara Kelantan, Amir Mahmud, A.Md saat dimintai tanggapannya di Ruang kerja Nya, berkata "Saya sebagai masyarakat Sungai Mandau turut menyayangkan jalan utama itu tidak di perhatikan perbaikannya oleh pemerintah," sesalnya.

Benar, di sepanjang jalan itu sering terjadi laka lantas, baik kecelakaan laka tunggal maupun kendaraan vs sesama kendaraan R4 dan R2. Mobil-mobil Pribadi saat musim hujan sangat sulit karena Jalan becek. Hal ini sangat diharap ada tindakan perbaikan dari Dinas terkait," pintanya. 

Sementara itu, Camat Sungai Mandau  Kabupaten Siak, Novendra Kasmara, STP, MSi kepada wartawan ungkapriau.Com di ruang karjanya, Jumat (12/1/2018). Dia mengharapkan perbaikan jalan itu dilakukan tahun 2018 ini.

"Ya, harapan kita tahun 2018 ini dapat diperhatikan perbaikannya oleh Pemerintah. Sebab jalan ini merupakan akses satu-satunya masyarakat menuju Perawang," ujarnya.

Memang betul, kerusakan Jalan ini akibat dilalui kendaraan milik perusahaan yang Tonase tinggi, tidak akan mungki rusak parah jika Mobil peribadi yang melaluinya. Padahal daya ketahanan jalan ini memiliki takaran 8 TON.

Namun, Mobil angkutan perusahaan yang beroperasi di daerah ini diatas rata-rata kapasitas angkutan 8 TON. 

Tambah Nya lagi "Secara teknis Jalan itu dibangun dengan kapisatas 8 Mst. Seandainya kendaraan mematuhi ketentuan kapasitas yang telah ditentukan maka jalan tidak separah itu," bebernya.

Camat ini juga membenarkan pihaknya telah melakukan pendekatan dengan memanggil pihak perusahaan PT. SIR II Mandau dan PT. Arara Abadi untuk membantu perbaikan jalan tersebut. Ya, kita memanggil perusahaan itu karena kendaraan merekalah yang sering melewati jalan ini dan angkutannya bertonase tinggi.

"Sudah, sudah kami melakukan pendekatan dangan memanggil untuk mencari solusi bagaimana upaya kerjasama yang baik menyikapi jalan rusak itu," jelasnya. 

Menurut Camat ini, pihaknya telah menyampaikan kasus ini ke SKPD terkait. Namun, karna keterbasan anggaaran sehingga jalan yang menuju 3 kampung di atas seperti ke Teluk Kabung diutamakan pemasangan Sertu, sedangkan Jalan yang dari jembatan ini menuju Perawang termasuk di wilayah Arara Abadi belum terkafer. Jadi harapan kita kepada perusahaan ikut membantu pemerintah.

Mengenai permintaan kita kepada Perusahaan PT. Arara Abadi ini telah direspon, mereka berkomitmen untuk membantu dengan alat. Jadi, kita sudah meminta bantuan Perusahaan lain untuk memberikan batu sertu sesuai kapasitas mereka. "Iya, kendala nya selama ini para perusahaan tersebut menunggu kita minta. Baru berbuat," kesalnya.

Ia menambahkan lagi. Jika seandainya tidak ada realisasi dari perusahaan biar masyarakat yang akan bertindak menahan mobil perusahaan bagi yang tidak bisa di ajak untuk kompromi. Dan kita juga nanti akan membentuk forum masyarakat peduli jalan dan jembatan angkutan jalan. 

Jelas akan kita berlakulan seluruhnya, "Kalau mobil masyarakat diketahui melebihi tonase. Pasti kita tegur juga Seperti halnya masyarakat melebihi kapistas yang membeli peron," tukasnya. 

Karna harapan nya kalau kita bersama - sama tidak akan berat. Jangan semua nya kita serahkan ke Pemerintah karnah kondisi keuangan kita sekarang lagi melemah. Jadi, seandainya hal ini nanti tidak di indahkan oleh pihak perusahaan maka kita akan melakukan tindakan melalui Forum yang akan kita bentuk itu.(Fh. Op)



Rekomendasi untuk Anda


Connect With Us





Copyright © 2013 PT. Ungkap Riau Media
All right reserved